Press ESC to close

Satu CitaSatu Cita

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Ancam Tembak Orang yang Meminta Putrinya Lepas Jilbab

Jakarta, SatuCita.com-Ramzan Akhmatovich Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya, memberikan pernyataan tegas terhadap siapapun yang menuntut larangan jilbab di Rusia. Dalam sebuah rapat Kabinet Pemerintah Chechnya, Kadyrov menyatakan akan “menghabisi” siapa saja yang mencoba memaksa putrinya untuk melepas jilbab.

“Siapapun yang menyuruh putri saya melepas jilbabnya, saya akan menembak di tempat. Dia adalah musuh pribadi saya dan musuh Islam,” ujar Kadyrov dalam video yang diunggah di saluran Telegram miliknya.

Pernyataan keras tersebut diiringi dengan tayangan video putrinya, Aishat Kadyrova (25), yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri Chechnya, mengenakan jilbab. Kadyrov menegaskan bahwa jilbab merupakan bagian dari budaya dan identitas penduduk Chechnya, dan pihaknya akan terus mendorong penggunaannya. Namun, dia menolak penggunaan burqa, yang menutupi wajah secara penuh, di wilayah tersebut.

Kadyrov, yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, juga menekankan bahwa Chechnya akan melawan siapa saja yang menentang jilbab di wilayahnya. “Kami akan melawan setan-setan ini,” tegasnya.

Chechnya adalah wilayah otonom di Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dan Kadyrov selama ini dikenal sebagai pemimpin yang sangat mendukung identitas Islam di wilayahnya.