Jakarta, Satucita.Com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan sosial (bansos) lebih deras pada awal 2024. Mulai yang sifatnya barang seperti beras dan sembako hingga bantuan langsung tunai (BLT).
“Belanja bansos memberikan dampak pada konsumsi,” ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers, dikutip Jumat (23/2/2024)
Kemenkeu total anggaran yang disiapkan itu mencapai Rp 28,8 triliun, terdiri dari program bansos sebesar Rp 17,5 triliun, dan BLT Rp 11,3 triliun.
Konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam perekonomian. Kelompok yang berkaitan dengan isi perut orang Indonesia tersebut mengambil porsi sekitar 50%, lebih tinggi dibandingkan investasi dan ekspor.
“Konsumsi masyarakat kita harapkan meningkat dan daya beli tak turun ini bagus untuk mendorong komponen komposisi pada pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya
Suahasil menambahkan, selain bansos, pemilihan umum (Pemilu) 2024 juga memberikan kontribusi besar ke perekonomian. Penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 telah memakan anggaran khusus tahun ini sebesar Rp 16,5 triliun.
“Ini kami yakin akan timbulkan dampak dan akan kita cek dampaknya ketika kita hitung pertumbuhan kuartal I,” ujarnya.
Dirinya pun optimistis ekonomi dalam negeri bisa tumbuh di atas 5%, seperti yang terjadi pada kuartal sebelumnya. Sementara untuk keseluruhan tahun diperkirakan mencapai 5,2%. “Ini kami yakini akan timbulkan dampak dan akan kita cek dampaknya ketika kita hitung pertumbuhan kuartal I,” tegas Suahasil.